Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk Penentuan Minat Pelanggan Terhadap Makanan di Sentra Layanan Cepat Saji / Yohanes Darmo Wiharjo / 14208027 / Pembimbing 1 : Rajib Ghaniy / Pembimbing 2 : Julio Warmansyah

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan. Berkaitan dengan hal tersebut manusia memerlukan makanan. Saat ini makanan banyak sekali macamnya seperti makanan sehat, makanan ringan, ataupun makanan cepat saji. Di dunia serba instan ini makanan cepat saji sangat diminati karena praktis dan tidak butuh waktu lama untuk memakanannya. Makanan cepat saji banyak di temukan di supermarket, mall, dan tempat
– tempat yang tersedia foodcourt ataupun tenant makanan. Makanan cepat saji banyak macamnya dan manusia pun memiliki minat dengan makanan yang di sediakan. Namun dalam mengetahui minat pelanggan tersebut diperlukan kriteria – kriteria yang tepat dalam menentukan minat pelanggan terhadap makanan cepat saji. Dengan demikian sistem pendukung keputusan menentukan alternatif nilai terbaik yang layak untuk dijadikan peringkat daftar makanan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan kriteria yang telah di tentukan. Metode Simple Additive Weighting (SAW) memiliki tujuan untuk menentukan nilai bobot setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif dan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot prefrensi yang sudah ditentukan. Sehingga dapat mengetahui minat pelanggan terhadap makanan cepat saji