Riswan, Hadi (2022) Penerapan Metode Fuzzy C-Means Untuk Evaluasi Kinerja Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Wilayah Kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor / Hadi Riswan / 14177031 / Pembimbing I : Rajib Ghaniy / Pembimbing II / Alam Supriyatna. FINKOM - UNBIN, Bogor.
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version
Download (286kB)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version
Download (610kB)
BAB II KERANGKA TEORITIS.pdf - Published Version
Download (677kB)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN.pdf - Published Version
Download (837kB)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version
Download (10kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (22kB)
Abstract
Kondisi yang saat ini terjadi adalah semakin meningkatnya volume banyaknya Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), terbukti dari banyaknya yang terdapat di wilayah Kabupaten Bogor. Keberadaan PPAT dalam rangka menunjang kegiatan pensertipikatan tanah banyak menimbulkan persepsi atau pendapat dari masyarakat yang berbeda-beda. Ada yang beranggapan baik, cukup baik maupun kurang baik terhadap peran PPAT. Banyaknya permasalahan dibidang pertanahan yang timbul berakibat pada terhambatnya proses pelayanan, bahkan permasalahan tersebut cenderung semakin lama semakin meningkat, ditambah dengan adanya persepsi sebagian masyarakat bahwa pengurusan pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan sering terkesan lambat, berbelit dan membutuhkan biaya yang besar, maka dari itu dengan semakin banyaknya Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan untuk meminimalisir permasalah yang datang, tentunya Kantor Pertanahan wajib melakukan evaluasi kinerja terhadap Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT) dengan melakukan pengelompokkan, pemetaan atau penetapan berdasarkan nilai kegiatan yaitu, pelanggaran yang dilakukan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) disengaja atau tidak disengaja, pengaduan masyarakat terhadap Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan laporan bulanan yang wajib dilaporkan kepada Kantor Pertanahan Pengambilan keputusan untuk mengelompokkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dapat dilakukan dengan cara melihat secara sesuai dengan derajat
keanggotaannya. Maka diperlukan perhitungan untuk dapat mengelompokkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) berdasarkan keanggotaannya dengan kategori baik, cukup baik dan kurang baik. Fuzzy C-Means adalah sekelompok algoritma yang menggunakan klasterisasi. metode ini digunakan untuk menganalisis permasalahan yang ada lalu dikelompokkan untuk bahan evaluasi dengan mengelompokkan Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) sehingga akan dapat hasil perhitungan kedalam kategori baik, cukup baik dan kurang baik. Penerapan Fuzzy C-Means dapat digunakan untuk mengelompokkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Wilayah Kabupaten Bogor. Hasil yang dilakukan sudah dilakukan uji kelayakan pada aplikasi yang dibangun, dengan nilai kelayakan sebesar 100% yang bermakna aplikasi yang dibangun sangat layak dan juga sudah dilakukan uji akurasi dengan menggunakan rumus confussion matrix dengan hasil akurasi 80%.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem Pendukung Keputusan, Pengelompokkan Data Mining, Confussion Matrix, Metode Fuzzy C-Means, Klasterisasi |
Subjects: | W Computer Science > Data Mining W Computer Science > Information Systems W Computer Science > Information Analysis W Computer Science > Computer programming and Programs |
Depositing User: | R. Rizka Nurmala |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 10:36 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 10:36 |
URI: | http://finkom.repository.unbin.ac.id/id/eprint/99 |