Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Menentukan Pemberian Pembebasan Biaya bagi Siswa yang Kurang Mampu di Sekolah Menengah Kejuruan / Ryan Dudung Putra / 14198031 / Pembimbing I : Julio Warmansyah / Pembimbing II : Anggra Triawan

pemberian bantuan pembebasan biaya yang bersumber dari pendanaan yayasan ini diberikan kesempatan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan. pada
data pemohon tahun 2019 penentu keputusan tidak mudah dalam menyeleksi dan menentukan penerima bantuan, karena jumlah pemohon melebihi kapasitas yang telah diberikan, maka proses penyeleksian harus dilakukan dengan proses tepat dan akurat. Pada proses penyeleksian tersebut terdapat beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangannya, antara lain penghasila orang tua, status sosial, prestasi akademik, ektrakulikuler, Jumlah tanggungan orang tua, kepemilikan kartu indonesia pintar, surat keterangan tidak mampu (SKTM), untuk menunjang sebuah sistem penerima bantuan pembebasan biaya perlu adanya sebuah penerapan metode simple additive weighting (SAW) yang digunakan bertujuan untuk membantu pihak sekolah dalam menentukan calon penerima bantuan. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua attribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan ke suatu skala yang dapat di perbandingkan dengan semua alternatif yang ada.Dari kriteria yang ada dilakukan proses perhitungan dari masing – masing kriteria untuk mendapatkan hasil alternatif terbaik. Hasil dari perhitungan menggunakan
metode Simple Additive Weighting (SAW) maka diperoleh penerima bantuan adalah muhammad fathan mubina dengan nilai tertinggi yaitu 0,9667 dari 11 (sebelas) calon siswa
penerima lainnya, sehingga atas nama muhammad fathan mubina berhak mendapat bantuan pembebasan biaya. telah dilakukan uji kelayakan produk dengan hasil 84,62% yang berarti layak dan telah dilakukan uji metode dengan hasil 0,76 yang berarti tinggi/kuat.