Penerapan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) Untuk Optimalisasi Penerimaan Siswa Baru di SMK Wiyata Mandala Bogor / Muhammad Sarip Lubis / 14150055 / Pembimbing I : Rajib Ghaniy / Pembimbing II : Syafrial

Penerimaan siswa baru merupakan salah satu proses yang ada di instansi pendidikan seperti sekolah yang berguna untuk menyaring calon siswa yang terpilih sesuai kriteria yang ditentukan oleh sekolah tersebut untuk menjadi siswa didiknya. Penerimaan siswa baru di SMK Wiyata Mandala yang masih dilakukan secara subjektif, subjektif yang dimaksud adalah penerimaan calon siswa baru dengan faktor keterdekatan, kekerabatan antara pihak sekolah dengan orang tua calon siswa, atau titip menitip. Dengan tidak adanya sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru dilakukan dengan jalur diskusi bersama kepala sekolah, ketua pelaksana dan sekertaris. Untuk mengatasi masalah yang terejadi pada saat penerimaan siswa baru, maka akan dilakukannya dengan menerapkan Metode Perbandingan Eksopnensial dengan kriteria yang dimiliki oleh calon siswa baru antara lain mata pelajaran (nilai matematika, nilai bahasa inggris, nilai bahasa indonesia, nilai IPA), gaji orang tua, sertifikat (akdemik, non akademik). Dari penilaian dengan pengitungan metode perbandingan eksponensial ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel dari nilai yang tertinggi. Pada umumnya proses penerimaan siswa baru dilakukan melalui tahapan pendaftaran, tes seleksi, dan pengumuman penerimaan siswa dikirim melalui email. Dalam penelitian ini menggunakan metode Perbandingan Eksponensial (MPE) pada SMK Wiyata Mandala Bogor yang selama ini dilakukan secara manual atau sudah terkomputerisasi tetapi menggunakan Microsoft Office Excel, yang memungkinkan masih banyak kekurangan data, penghitungan nilai tes secara manual yang memungkinkan terjadinya kesalahan.Dan juga menggunakan metode prototype. Kitatau, evaluasi dan saran sangatlah penting daripada itu biarkan user mencoba kembali setelah perubahan diterapkan dan terus di ulangi sampai user puas dengan hasil prototype tersebut. Penelitian kelayakan sistem pendukung keputusan untuk penerimaan siswa baru dimulai dengan menentukan responden. Responden terdiri dari ahli sistem informasi yaitu 2 orang dosen STIKOM Binaniaga Bogor dengan hasil penguji kuisoner senilai 83,3%, maka dapat dikategorikan ke dalam interprestasi yang “Sangat Layak”.