PENERAPAN NESTED QUERY PADA SISTEM BUKU INDUK UNTUK MENCARI SISWA PENERIMA BANTUAN PIP (PROGRAM INDONESIA PINTAR) DI SDN CIJUJUNG 04 / MUHAMAD FIRDAUS / 1514019 / Pembimbing I : Adiat Pariddudin / Pembimbing II : Rajib Ghaniy

Sekolah Dasar Negeri Cijujung 04 merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat Dasar yang selalu berkembang dengan jumlah siswa yang semakin meningkat dari waktu
kewaktu. Sekolah Dasar Negeri Cijujung 04 merupakan sekolah yang berstatus Negeri, sekolah ini terletak di kampung Cikupa-Nagrak desa Cijujung Kecamatan cibungbulang Kabupaten Bogor. Sekolah Dasar Negeri atau Sekolah Dasar Swasta umum lainnya juga mempunyai data yang sangat penting. Salah satunya adalah buku induk. Buku induk siswa merupakan kumpulan data siswa yang belajar di sekolah tersebut. Buku Induk Siswa merupakan salah satu bagian terpenting dalam manajemen lembaga ini. Catatan di dalam buku induk harus lengkap. Meliputi, biodata siswa, nilai siswa dan hasil prestasi belajar siswa dari semester pertama hingga lulus sekolah. Akan tetapi dalam pelaksanaanya selama ini masih kurang efektif dan efisien karena dilaksanakan secara manual, yaitu dengan menuliskan data pada buku besar tebal atau buku induk. Guru juga kesulitan dalam mencari data siswa dalam buku induk dan juga mencari siswa untuk calon penerima bantuan pip. Diperlukannya sebuah sistem yang bisa digunakan oleh guru untuk dalam mencari data siswa dalam buku induk dan juga mencari siswa untuk calon penerima bantuan pip. Nested query atau query bersarang adalah query yang memiliki query lain didalamnya. Dengan menggunakan metode nested query pada sistem buku induk, proses
pencarian siswa calon penerima bantuan pip dapat dicari sesuai kebutuhan karena didalam sistem buku induk memiliki fitur pencarian siswa berdasarkan kategori yang diinginkan. Berdasarkan metode nested query. Dari hasil penyebaran kuesioner untuk menguji sistem yang dibagikan kepada responden ahli sistem teknik informatika diperoleh
presentase kelayakan sistem sebesar 87% sehingga dapat dikategorikan sangat layak, sedangkan hasil dari penyebaran kuesioner kepada responden pengguna diperoleh presentase kelayakan sistem sebesar 94,5% sehingga dapat dikategorikan sangat layak.