PENERAPAN METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN MAHASISWA BERPRESTASI PENERIMA BEASISWA / Siti Masruroh / 14157042 / Pembimbing I : Alam Supriyatna / Pembimbing II : Irmayansyah

STIKOM BINANIAGA adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bogor. Sesuai dengan namanya STIKOM BINANIAGA adalah perguruan tinggi yang mengkhususkan diri di rumpun ilmu computer, dengan membina dua program studi jenjang strata 1: Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Saat ini STIKOM BINANIAGA menyelenggarakan program studi Sistem Informasi (SI), dan Teknik Informatika (TI) yang meliputi: kelas pagi
(A), kelas malam (B), dan menerima juga mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain dengan program studi yang sama. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang beasiswa untuk mahasiswa. Tahun anggaran 2019 Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV telah menganggarkan pemberian Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA). Beasiswa
ini berupa bantuan keuangan bagi mahasiswa yang memiliki kriteria nilai akademik yang baik dan non akademik yang aktif baik itu di lingkungan kampus maupun antar perguruan
tinggi selama masa perkuliahan berlangsung. Beberapa masalah yang terjadi yaitu sulitnya untuk menentukan siapa saja mahasiswa yang berhak untuk menerima beasiswa tersebut.
Selama ini penilaian yang dilakukan oleh pihak kampus masih belum efektif dalam melakukan penyeksian secara cepat, tepat, dan terbilang masih subjektif. Dalam penelitian
ini penilaian mahasiswa diuji dengan metode K-Means Clustering untuk menentukan siapa saja mahasiswa yang layak untuk menerima beasiswa. Berdasarkan hasil pengujian
kelayakan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa secara perhitungan seluruh proses pada metode K-Means Clustering sebagai rekomendasi kelayakan telah berjalan sesuai yang diharapkan dengan persentase kelayakan ahli sistem informasisebesar 80.9% dan presentase kelayakan pengguna 83.3%.